50 Peserta didik Tahfidz Diwisuda

Sabtu, 24 Juni 2023 ~ Oleh Rofiqi ~ Dilihat 663 Kali

LughisMedia - Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan dari pendidikan, mulai dari keluarga hinga lembaga pendidikan, keduanya memiliki pengaruh yang sama kuat untuk membangun karakter anak demi terwujudnya cita-cita tersebut.

Lembaga Pendidikan Lughatul Islamiyah, salah satu lembaga yang bergerak di bidang formal dan non formal. Sebagai lembaga formal, Lughatul Islamiyah tentunya memiliki peran aktif untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut, di bawah naungan Yayasan Darut Thayyibah, Lughatul Islamiyah selalu melakukan perbaikan secara kesinambungan baik dari metode KBM maupun manajemen di dalamnya.

Tahun pelajaran 2022/2033 ditutup Lughatul Islamiyah dengan salah satunya melakukan wisuda untuk peserta didik yang hafal Alquran, baik dari tingkat RA, MI, SMPI, maupun MA.

Kegiatan yang berlangsung pada Jum'at (6/23) merupakan kegiatan sakral yang dihadiri oleh orang tua/wali, bertempat di halaman utama MI Lughatul Islamiyah.

Sedikitnya terdapat 50 peserta didik yang diwisuda, terdiri dari RA, MI, SMPI, dan MA. dengan masing-masing kategori:

Kategori hafal 1 Juz (30 siswa), hafal 2 Juz (16 siswa), hafal 3 Juz (1 siswa), hafal 4 Juz (3 siswa). 

Dalam sambutannya, ketua bidang Tahfidz Lughatul Islamiyah, Firda Ramadlanil Fitri menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kali kedua Lughatul Islamiyah melakukan wisuda kepada para Hafidz.

Bahkan menurutnya, jumlah peminat untuk hafidz meningkat tinggi, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya siswa dan siswi yang diwisuda hari ini.

"Tahun ini ada 50 siswa yang kami wisuda, dan tahun sebelumnya hanya setengah dari tahun ini." Tuturnya.

Dirinya menyebutkan bahwa semua pengurus Tahfidz juga merupakan alumni dari pesantren yang sudah memiliki kredibilitas yang baik.

"Guru Tahfidz semuanya adalah alumni dari pesantren terbaik dan mereka memiliki sanad keilmuan hingga syekh di Makkah." Ungkapnya (6/23).

Isak tangis bangga orang tua pecah ketika para Hafidz dan Hafidzah pergi ke orang tuanya masing-masing untuk memberikan mahkota sebagai simbol mahkota di surga. rfq